Celo (CELO) adalah ekosistem keuangan bertenaga blockchain yang berfokus pada penciptaan dunia keuangan terdesentralisasi yang inklusif dan dapat diskalakan (scalable). Celo sering disebut sebagai proyek keuangan regeneratif atau Regenerative Finance (ReFi) karena bertujuan untuk memungkinkan penerimaan pengguna yang mudah dan mendorong inklusivitas keuangan. Selain itu, Celo sangat menekankan keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan karbon negatifnya.
Apa Itu Celo?
Celo adalah blockchain Layer 1 yang menyediakan perangkat keuangan komprehensif untuk pengguna dan developer yang terlibat dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi). Proyeknya menawarkan berbagai aplikasi terdesentralisasi (Dapp) dan beroperasi pada model tata kelola yang transparan. Salah satu fitur penting dari Celo adalah kemampuannya untuk menggunakan aset dunia nyata, seperti cEUR dan cUSD, sebagai mata uang digital melalui rangkaian stablecoin.
Sementara itu, inti dari rangkaian stablecoin Celo adalah protokol Mento yang secara efisien mengelola stablecoin tersebut. Selain itu, Celo dirancang dengan pendekatan mobile-first, memprioritaskan pengalaman yang ramah pengguna dan memungkinkan proses onboarding yang cepat dan lancar.
Tim Celo
Celo didirikan pada tahun 2017 oleh Rene Reinsberg, presiden Celo Foundation. Perusahaan ini adalah organisasi nirlaba yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan blockchain Celo. Anggota tim pendiri yang lainnya termasuk Sep Kamvar, seorang ilmuwan komputer, Marek Olszewski (CTO Celo Labs), dan Isha Varshney (kepala DeFi).
Bagaimana Cara Kerja Celo?
Celo adalah blockchain keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan transfer aset yang mulus antar blockchain. Proyek ini menggunakan chain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan diamankan oleh mekanisme konsensus Byzantine Fault Tolerance (BFT). Karena menggunakan konsensus Proof of Stake (PoS), mereka memberikan insentif staking bagi holder token CELO. Selain itu, holder token CELO juga bisa menggunakan token tersebut untuk turut serta dalam proses pengambilan suara pada tata kelola dan mengajukan perubahan pada protokol. Di sisi lain, Celo menawarkan eksposur DeFi melalui stablecoin Mento yang kompatibel dengan ERC-20. Aset stabil yang didukung oleh Mento ini dapat digunakan untuk biaya transaksi bersama dengan token CELO.
Native Token Celo: CELO
CELO adalah native token ekosistem Celo yang mendukung struktur tata kelola dan mencakup biaya transaksi jaringan. CELO juga memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas stablecoin yang didukung oleh Mento. Dengan batas pasokan tetap sebesar 1 miliar, 50% token CELO sudah beredar.
Cara Menjalankan Stake CELO
Dalam staking token CELO, pengguna perlu mengunci token dalam smart contract dengan annual percentage yield (APY) yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk melakukan staking token CELO, pertama-tama, Anda harus membeli dan mentransfer CELO ke dompet yang kompatibel dengan Celo. Dari sana, Anda dapat menjalankan stake token CELO di platform bawaan Celo atau menggunakan centralized exchange (CEX) atau decentralized exchange (DEX) yang kompatibel untuk staking. Pada platform bawaan Celo, proses staking melibatkan pendelegasian token CELO Anda ke validator atau grup validator.
Distribusi CELO
Token CELO mengikuti struktur distribusi yang mencakup segmen-segmen berikut:
- Pool penjualan Initial Coin Offering (ICO): Segmen ini mencakup token yang didistribusikan selama ICO atau agenda penjualan token.
- Alokasi untuk dana komunitas: Sebagian token CELO dialokasikan untuk dana komunitas yang dimaksudkan untuk mendukung berbagai inisiatif dan proyek dalam ekosistem Celo.
- Alokasi token untuk cadangan Celo: Persentase tertentu dari token CELO disimpan dalam cadangan Celo. Hal ini membantu menjaga stabilitas dan likuiditas dalam jaringan.
- Alokasi ke perbendaharaan: Token CELO dialokasikan ke perbendaharaan untuk mendukung pengembangan di masa depan dan memberi insentif kepada peserta jaringan. Dengan begitu, mereka dapat memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan platform Celo.
Celo dan Masa Depan Blockchain Negatif Karbon
Dengan menekankan keberlanjutan sebagai fokus utamanya, Celo berada di garis depan blockchain negatif karbon. Selain komitmennya untuk menjadi blockchain negatif karbon, Celo juga secara aktif mendukung aplikasi DeFi dan telah menjalin kemitraan untuk meningkatkan ekosistemnya. Salah satu kolaborasi pentingnya adalah dengan Chainlink. Pasalnya, kolaborasi ini dapat membantu menyediakan akses ke data berharga bagi para developer yang membangun Celo.
Selain itu, ekosistem Celo memperluas cakrawala dengan memasukkan INX, native token dari Insight Protocol, ke dalam ekosistemnya. Perluasan ini menunjukkan komitmen Celo untuk mendorong interoperabilitas dan merangkul proyek-proyek inovatif dalam jaringannya.