Protokol RSS3 adalah teknologi umpan (feed) inovatif yang memberdayakan e-commerce, konten, dan aplikasi sosial yang terdesentralisasi. Karena proyeknya dibangun di atas kerangka kerja blockchain Substrate dan didukung oleh mesin virtual WebAssembly (WASM), RSS3 memungkinkan eksekusi aplikasi terdesentralisasi (DApp) tanpa hambatan.
Apa Itu RSS3?
RSS3 adalah protokol umpan mutakhir yang mendukung Dapp untuk media sosial, berbagi konten, dan e-commerce. Berkat protokolnya yang dibangun di atas kerangka kerja blockchain Substrat dan memanfaatkan mesin virtual WASM, RSS3 memungkinkan penerapan Dapp tanpa hambatan. Protokol ini beroperasi dengan native token, RSS3, sebuah metode pembayaran untuk berbagai layanan jaringan. Layanan ini mencakup penyimpanan dan pengambilan data, manajemen dan pembuatan umpan, dan partisipasi tata kelola.
Tim RSS3
Tim RSS3 dipimpin oleh para pengusaha berpengalaman dan pakar teknologi blockchain. Proyek ini diprakarsai oleh perusahaan ekuitas Natural Selection Labs dan didirikan oleh Joshua Meng dan Zui Chen.
Zui Chen memegang posisi Co-Founder, sementara Henry Wang adalah CTO, Eric Gu sebagai COO, dan Aziz Alangari bertanggung jawab sebagai Head of Communication.
Bagaimana Cara Kerja RSS3?
RSS3 berfungsi dengan memanfaatkan jaringan terdesentralisasi yang terdiri dari node-node yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengindeks berbagai jenis data, seperti unggahan blog, update media sosial, dan transaksi keuangan. Jaringan ini memastikan keamanannya melalui mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS), di mana node berkontribusi pada keamanan dan integritas jaringan dengan menjalankan staking token RSS3. Hal ini memberikan insentif kepada operator node untuk bertindak demi kepentingan terbaik jaringan, sehingga menjaga keamanan dan keandalannya secara keseluruhan.
Native Token RSS3: RSS3
Token utilitas bawaan RSS3 diberi nama RSS3. Dalam jaringan RSS3, token ini berfungsi sebagai alat pembayaran utama untuk berbagai layanan, termasuk penyimpanan dan pengambilan data, pembuatan dan pengelolaan umpan, dan partisipasi dalam kegiatan tata kelola.
Tokenomics RSS3
Token RSS3 beroperasi dengan total pasokan 10 miliar token, sementara 4,6 miliar tokennya susah beredar. Token ini diluncurkan dengan harga awal US$0,01 per token, dan block reward ditetapkan sejumlah 10 token RSS3 per block.
Untuk mendorong deflasi token dan apresiasi nilai, 50 persen dari semua biaya transaksinya dibakar melalui mekanisme burn token. Hal ini memastikan pengurangan pasokan token dari waktu ke waktu.
Distribusi RSS3
Kapitalisasi pasar token RSS3 yang mencapai 10 miliar didistribusikan di antara berbagai pemangku kepentingan dengan rincian sebagai berikut:
- 1% dialokasikan sebagai porsi untuk penasihat.
- 4,6% dialokasikan untuk investor awal perusahaan.
- 15,4% didedikasikan untuk operasional tim.
- 5% dicadangkan untuk Natural Selection Labs.
- 10% disisihkan untuk penjualan token pribadi.
- 64% diperuntukkan bagi anggota komunitas RSS3 yang setia.
Gambaran Masa Depan RSS3
Masa depan RSS3 terlihat menjanjikan karena proyek ini berfokus pada perluasan jaringan dengan menambahkan lebih banyak node, validator, dan peserta komunitas yang aktif. Perluasan ini akan meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan. Selain itu, tim ini menjalankan strategi untuk meningkatkan adopsi token RSS3 melalui kemitraan dengan kreator konten, developer, dan bisnis.
Pendekatan kolaboratif ini akan membantu memperluas jangkauan RSS3 dan menarik audiens yang lebih luas. Selain itu, ada rencana untuk mengintegrasikan token RSS3 lebih lanjut ke dalam ekosistem untuk meningkatkan kegunaan dan nilainya. Hal ini mungkin melibatkan penerapan fitur-fitur seperti peningkatan dukungan untuk berbagai jenis data, peningkatan fungsionalitas pencarian, dan alat untuk monetisasi.