Band Protocol (BAND) membantu blockchain dan proyek mendapatkan akses ke data dunia nyata melalui oracle cross-chain. Ekosistem ini mendukung smart contract dan Application Programming Interface (API), yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan inovasi on-chain dengan wawasan off-chain melalui cara yang terdesentralisasi dengan tanpa adanya server (serverless).
Apa Itu Band Protocol?
Band Protocol adalah solusi Oracle terdesentralisasi yang dirancang untuk meniadakan repositori data terpusat. Proyek ini beroperasi sebagai solusi Layer 2 di atas blockchain Cosmos (ATOM), menyediakan data off-chain yang aman untuk aplikasi terdesentralisasi (dApp) on-chain.
Proyek ini awalnya diluncurkan di Ethereum pada tahun 2019. Namun, Band Protocol kemudian beralih ke chain Cosmos pada tahun 2020, memanfaatkan kit pengembangan perangkat lunak Cosmos untuk mendukung native chain-nya, BandChain.
Tim Band Protocol
Tim Band Protocol dipimpin oleh Soravis Srinawakoon, yang menjabat sebagai CEO sementara. Anggota kunci lainnya dari tim ini termasuk Paul Nattapatsiri (CPO), Sorawit Suriyakarn (CTO dan Co-Founder), Sirada Lorhpipat yang berkontribusi dalam Pengembangan Bisnis, dan Satawat Thitisupakul (Insinyur Perangkat Lunak).
Cara Kerja Band Protocol
Ekosistem Band Protocol terdiri dari dua peserta utama: penyedia data dan validator. Penyedia data mengumpulkan data Oracle dari sumber on-chain tepercaya dan memasoknya ke protokol. Sementara itu, validator memainkan peran penting dengan memverifikasi keaslian data dan memasukkannya ke dalam smart contract yang relevan untuk digunakan. Mirip dengan proyek lain seperti Theta Network (THETA), Band Protocol juga menawarkan sistem token ganda yang terdiri dari token BAND dan Dataset.
Native Token Band Protocol: BAND
BAND adalah native token dari ekosistem Band Protocol. Token ini dapat didelegasikan ke validator jaringan, tata kelola, dan staking.
Total pasokan token BAND dibatasi hingga 100 juta. Sementara itu, ekonomi token atau tokenomics BAND mengikuti model inflasi, yang mana dapat dikaitkan dengan pencetakan token baru untuk memberi insentif dan reward kepada penyedia data dan validator dalam ekosistem Band Protocol.
Bagaimana Cara Menjalankan Stake BAND?
Untuk menjalankan stake BAND di mainnet BandChain, ada dua opsi yang tersedia: Anda dapat menjadi validator dengan menjalankan sebuah node dan secara aktif berpartisipasi dalam jaringan, atau Anda dapat memilih untuk menjadi delegator dan mendelegasikan token BAND Anda ke validator pilihan Anda. Terlepas dari itu, apapun metode staking yang Anda pilih, Anda akan menerima token BAND sebagai reward atas kontribusi yang diberikan kepada ekosistem Band Protocol.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat memilih untuk menjalankan stake BAND di OKX Earn. OKX Earn sendiri menawarkan paket staking BAND yang fleksibel dengan perkiraan APY 1%. Anda dapat dengan mudah menjalankan staking BAND di OKX Earn untuk mulai menerima reward. Dan opsi unstake BAND juga dapat dilakukan kapan saja.
Use Case BAND
Token BAND menawarkan berbagai fungsi dalam ekosistem Band Protocol. Token ini bertindak sebagai jaminan untuk memastikan bahwa penyedia data menyediakan data yang dapat diandalkan ke jaringan tersebut. Selain itu, token BAND memberikan kemampuan kepada holder-nya untuk berpartisipasi dalam tata kelola dengan memberikan suara pada proposal yang diajukan. Selain itu, token BAND berkontribusi pada keamanan jaringan karena holder-nya memiliki opsi untuk mendelegasikan token mereka ke validator, memastikan integritas dan stabilitas jaringan.
Distribusi BAND
Distribusi token BAND adalah sebagai berikut:
- 25% untuk Band Foundation dalam pengembangan protokol
- 20% untuk penjualan publik
- 23,5% untuk tim, dengan periode vesting
- 21,5% sebagai token keterlibatan komunitas
- 10% untuk perbendaharaan ekosistem
Kondisi Band Protocol Saat Ini
Band Protocol sangat menekankan aspek keamanan jaringan, untuk itu mereka memanfaatkan Byzantine Fault Tolerance (BFT), delegated Proof of Stake (dPoS), dan jaringan validator yang kuat untuk mengamankan BandChain. Band Protocol juga dikenal sebagai pemain terkemuka di sektor Oracle, bersama dengan proyek-proyek seperti Chainlink (LINK). Selain itu, Band Protocol telah menjalin kemitraan kolaboratif dengan Horizen (ZEN) sebagai bagian dari inisiatif sumber data off-chain.