Dalam dunia mata uang kripto, gagasan tentang masyarakat digital yang terdesentralisasi sepenuhnya adalah tujuan yang signifikan. Membayangkan lanskap otomatis yang dipimpin oleh sistem blockchain dan smart contract, konsep ini mewakili pergeseran potensial dalam interaksi masyarakat dengan teknologi. Walaupun realisasi sepenuhnya dari visi ini masih belum pasti, proyek-proyek seperti Swarm secara aktif bekerja untuk mewujudkan aspek-aspek masa depan yang terdesentralisasi ini.
Apa itu Swarm?
Swarm adalah kerangka kerja penyimpanan dan komunikasi terdesentralisasi yang melayani masyarakat digital yang berdaulat. Ditopang oleh sistem ekonomi yang mandiri, ia menggabungkan struktur insentif yang diberlakukan melalui smart contract berbasis Ethereum. Hal ini memastikan pengguna tetap memiliki kepemilikan penuh atas data mereka, selaras dengan prinsip-prinsip data yang adil.
Tim Swarm
Awal mula visi Swarm mendahului Ethereum, yaitu pada tahun 2015. Proyek ini mendapatkan daya tarik yang besar pada tahun 2020 dengan didirikannya Swarm Foundation yang independen. Pada intinya ada Victor Tron, seorang developer inti Ethereum dan tokoh kunci dalam yayasan proyek ini.
Bagaimana cara kerja Swarm?
Swarm beroperasi dalam kerangka kerja yang mandiri secara ekonomi di mana kepemilikan data adalah yang terpenting. Arsitektur sistem ini memperkuat ketahanan terhadap berbagai tantangan, termasuk serangan DDoS, node churn, dan gangguan konektivitas. Dengan memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil dan mendistribusikannya ke seluruh jaringan, Swarm menghindari titik-titik serangan yang rentan, yang pada akhirnya memperjuangkan lingkungan yang kuat dan aman.
Native token Swarm: BZZ
BZZ, mata uang kripto bawaan Swarm, memulai debutnya pada Juni 2021, dengan pasokan yang tidak terbatas. Pada Juni 2023, total pasokannya sekitar 62,3 juta, dengan pasokan yang beredar sebesar 49,4 juta.
Use case BZZ
Sebagai fondasi ekosistem yang digerakkan oleh insentif, BZZ berfungsi sebagai token reward. Dengan menyumbangkan bandwidth dan kapasitas penyimpanan, operator node diberi reward secara proporsional. Selain itu, Swarm Network secara aktif mengembangkan ranah aplikasi terdesentralisasi (dApps), protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), non-fungible token (NFT), dan banyak lagi, yang semuanya didorong oleh BZZ, sehingga memperkaya utilitas token.
Distribusi BZZ
Swarm mendistribusikan tokennya dengan cara berikut:
- 50 persen dijual dalam penjualan token
- 24 persen disisihkan untuk pengembangan ekosistem, airdrop, hibah, infrastruktur solusi Layer 1, dan banyak lagi
- 19 persen untuk anggota tim saat ini dan masa depan
- 7 persen untuk protokol, jaringan, dan pengembangan bisnis
